This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Kamis, 01 Maret 2012

Gak Aktif Lagi

Mohon ma'af sebelumnya, Yudista saat ini memang sedang vacum. Dan sekarang telah lahir penerus atau pengganti sebagai evolusi dari Yudista. Yaitu, Reyzha Nada. Masih tetap digawangi oleh mas Reyzha.
Tetap terhubung, kunjungi juga catatan harian mas Reyzha. Mohon ma'af sekali lagi untuk Sahabat Yudista. Dan tetaplah menjadi Sahabat Reyzha Nada.

Selasa, 05 Juli 2011

Irza Dewangga Nangis Bertemu Rhoma Irama

Irza Dewangga Nangis Bertemu Rhoma Irama


Kapanlagi.com - Penyanyi cilik Irza Dewangga tak bisa menyembunyikan rasa harunya ketika bertemu dengan idolanya Raja dangdut H. Rhoma Irama saat tampil bersama di acara Bukan Empat Mata, Kamis (23/6). Bahkan, saking harunya, pemilik nama asli Muhammadd Irzadul Eibad itu sampai menangis saat bertemu dengan sosok ayahanda Ridho Irama itu.

"Ya rasanya senang banget lah ketemu sama idola. Dari dulu kan memang sangat mengidolakan. Lagunya itu yang selalu berdakwah dan enak kalau didengarkan langsung. Iya nangis karena terharu bisa ketemu idola. Senang banget sampai terharu dan menangis. Jarang-jarang soalnya," ujar Irza ditemui usai mengisi acara Bukan Empat Mata di studio Trans7, Mampang Prapatan, Kamis (23/6).

Sosok Irza yang penyanyi cilik ini memang dikenal gayanya yang mirip dengan Rhoma Irama. Bahkan, bocah kelas 2 SMP ini dalam aksinya di atas panggung selalu membawakan lagu-lagu Rhoma Irama.

Irza pun berharap suatu saat nanti dirinya bisa ngobrol panjang lebar dengan Rhoma Irama. Bahkan, keinginannya kuat untuk bisa berduet dengan Rhoma. namun sayang, kesempatan itu belum juga bisa terlaksana.

"Kepengen banget duet satu panggung sama dia. Tapi belum kesampaian. Mudahan-mudahan nanti ada kesempatan. Terus kalau bisa mau minta satu lagu buat saya. Kepengen banget nyanyiin lagunya. Makanya sama Bapak masih usaha terus. Kalau nyanyiin lagu-lagunya sih masih ya," ujar Irza.

Lalu, saat bertemu, adakah pesan yang disampaikan kepada Irza? "Kalau kemarin-kemarin pas ketemu sih, bang Haji pernah bilang, 'Biarin Irza berkembang seperti air yang mengalir'. Kalau yang di pas Bukan Empat Mata, dia senyum-senyum aja pas ketemu," pungkasnya. (kpl/adt/faj)

berita dari: http://musik.kapanlagi.com/berita/irza-dewangga-menangis-bertemu-h-rhoma-irama.html

Kamis, 19 Mei 2011

Irza Dewangga

JAKARTA — Dunia blantika musik dangdut tidak akan pernah terpuruk sampai kapanpun, bahkan apa yang dikatakan banyak orang, baik itu dari golongan atas dan menengah hingga mencapai di tingkat bawah, irama musik melayu terus berkumandang di seantero jagad ini, khususnya di Kepulauan Indonesia.

Hal itu diungkapkan Irza Dewangga, penyanyi dan pemain musik dangdut kepada wartawan Metro Indonesia, Ilham A. Yani dalam wawancara khusus baru-baru ini di rumahnya, bilangan perumahan cluster Royal Park, Bekasi, Jawa Barat.

“Saya tidak merasa bahwa musik dangdut itu mati, toh selama ini terus terdengar menggoyang Indonesia sesuai dengan iramanya dan dari kalangan apapun o-rang menyukainya. Mungkin hanya beberapa penyanyi dan pencipta dikatakan orang merasa terpuruk, tetapi bukan berarti musik dan lagu-lagu dangdut yang tiada lagi terdengar,” ujar penyanyi dangdut cilik kelahiran Pemalang, Jawa Tengah itu didampingi managernya Suparno dari Total Swara Entertainment.

Irza yang baru berusi 14 tahun itu mengatakan lebih lanjut, dengan tampilnya dia sebagai penyanyi dangdut, adalah juga dalam upaya mementahkan berita miring terhadap blantika musik dangdut Indonesia. Itu dibuktikannya dengan keberhasilan Irza Dewangga tampil sebagai penyanyi dangdut sekaligus dapat memainkan gitar melodinya yang baik seperti Raja Dangdut Rhoma Irama.

Hal tersebut juga diungkapkan Suparno yang terus mendampingi Irza Dewangga dalam setiap kali tampil dan menyanyi di atas pentas. “Memang penampilan Irza Dewangga mampu memukau para penonton, dengan mempunyai kelebihan memainkan gitar melodi seperti Bang Haji Rhoma. Irza adalah asset dangdut Indonesia yang siap menjadi nomor satu untuk menjadi Raja Dangdut,” ujar Suparno yang telah mensukseskan para penyanyi dangdut selain Irza Dewangga.

Memang Irza Dewangga pernah bertemu dengan Rhoma Irama di acara “Bukan Empat Mata” Tukul Arwana di Trans7. Selain itu juga sering tampil di acara-acara show musik di beberapa stasiun televisi lainnya, ternyata Irza Dewangga mendapat simpati bagi para penonton di seluruh Bumi Pertiwi ini.
Ketika ditanya wartawan Metro Indonesia tentang cita-citanya. Irza Dewangga mengatakan, bahwa dirinya ingin menjadi superstar dangdut. “Saya ingin menjadi seorang superstar dangdut, karena ini adalah cita-cita saya sejak masih duduk di sekolah dasar,” ujar Irza yang kini duduk di kelas VII Sekolah Menengah Pertama (SMP) itu.

Sekarang ini Irza Dewangga sedang mempromosikan album terbarunya berjudul “Ayo Sekolah” ciptaan Suparno. Dalam album ini, dalam syairnya mengajak dan menggerakkan anak-anak Indonesia untuk jangan pernah putus asa dalam bersekolah, sekaligus mengimbau dunia pendidikan tentang pentingnya ilmu bagi anak-anak di seluruh pelosok Indonesia.

Selama dalam kariernya yang terus menanjak, ternyata Irza pernah juga merasa kelelahan. “Tetapi Alhamdulillah masih mampu tampil demi keinginan para penonton dan fans Irza. Waktu Irza diminta Om Suparno tampil menggantikan penyanyi lain yang sakit, karena saya agak lelah habis bermain sepak bola dengan teman-teman,” kenang Irza yang mempunyai hobby olahraga Badminton dan Sepak Bola itu.

Apalagi Suparno terus menjaga dengan baik kondisi Irza Dewangga setiap hari. “Om Suparno sudah seperti ayah sendiri, saya terus dijaga dalam segala hal, mulai dari makanan, pakaian, hingga waktu termasuk dalam hal sekolah yang paling utama,” papar sang superstar dangdut cilik itu.

Diakuinya, bahwa selama tampil di atas pentas live baik itu di studio televisi dan di panggung, penampilannya memang selalu mendecak kagum bagi para penontonnya. Bukan hanya dalam nyanyian lagunya, tetapi juga petikan gitar melodinya mampu dimainkannya dengan cukup sempurna.

“Saya sangat bersyukur karena ini keberkahan dari Allah Swt yang memberikan saya bisa memainkan gitar melodi cukup baik, dan ini akan saya pertahankan bahkan akan terus belajar untuk lebih baik lagi. Untuk itulah saya tak pernah lupa dan selalu memohon doa kepada Al-Khalik Azza wa Jalla,” ujar Irza Dewangga.

Dengan hadirnya Irza Dewangga tentunya sebagai pendobrak dunia blantika musik dangdut Indonesia, disamping itu menepis banyak orang yang memang sengaja memutarbalikkan bahwa dangdut terpuruk. Toh, terbukti dengan penampilan Irza saat ini. (Ilham A. Yani). diambil dari: http://metroindonesia.yolasite.com/irza.php

Sagita Asololey


Nganjuk dan sekitarnya sedang demam kreasi orkes SAGITA. Sagita adalah pelopor Musik Kreasi Yang Berasal dari kota Nganjuk,Musik yang Mereka Mainkan Merupakan Hasil Kreasi Jaranan Yang Di padukan Dengan Musik Dangduth ,Lalu Sagita Mengibarkan Bendera Dengan Label SAGITA DJANDUTH,,SAGITA Mempunyai Salam Khas untuk Menyapa Para Penggemarnya Dengan Bahasa Khas Orang Nganjuk Yaitu :"ASSOLOLEY". di ambil dari: http://sagitamenthul.blogspot.com/2011/04/sagita-fenomenal_14.html

Rabu, 29 Juli 2009

Karakter Yudista

Gambar Foto beberapa penyanyi GOKIL yang pernah mendukung dan tampil bersama Kami.



Bagi Kami, Yudista adalah Lahan untuk berkarya, bukan berkarir. Jadi di sini sepenuhnya Kami ingin mengembangkan dan menunjukkan Bakat Kami.

Kami terinspirasi aksi panggung dan Karakter Monata yang Gaul, dengan balutan irama Gendang Sera, serta Petikan Gitar Pallapa, jadi kami mencoba mengadopsi Karakter para Super Senior Orkes Jawa Timur dan bereksperimen menggabungkan menjadi Karakter untuk menunjukkan Warna Kami.

Bagi Anda yang ingin tahu perform kami, Undanglah Kami untuk meramaikan Acara Anda. Anda bisa menghubungi Kami di sini :




  • Mas Is Wahyudi (Pimpinan) : 08563697645


  • Abah Basuki (Penasehat & Manager) : 085736398123


  • Sdr. Rizca Ery (Anggota) : 085645898333


  • e-mail : omyudista@gmail.com

Perjalanan Keluarga Besar Yudista


Memang me-Manage Group tidak mudah. Kami sadar betul akan hal itu, karenanya dibutuhkan kesadaran dari semua pihak. Untungnya teman-teman Kami memang bisa kompak dan saling menyadari karakter Kami yang memang berbeda-beda.

Namun memang yang namanya rintangan sudah pasti ada, tentunya dari pihak-pihak yang mungkin saja tidak mengerti betapa besar harapan Kami untuk berkarya. Kami juga sangat berterimakasih pada para rekan-rekan Musisi yang sudah Senior. Mereka yang membimbing dan memberi masukan pada Kami untuk bisa tetap bersemangat dalam mengembangkan Yudista.

Sangat bangga rasanya mengingat awal berkumpulnya kami, bermain dengan Instrumen Accoustic, kemudian ada yang menyediakan Fasilitas alat-alat Musik, juga Tempat untuk Kami latihan. Kini Kami memiliki pengurus dan membentuk Organisasi kecil yang Mengatur dan Membimbing Yudista.

Para pengurus yang lebih Dewasa memang sangat penting, mengingat Kami yang masih Muda-muda dan masing-masing memiliki Emosi dan Ego yang masih bergejolak. Rasanya akan sulit untuk menyatukan Pikiran Kami tanpa Petuah dan Nasehat dari Pengurus Managemen Yudista.

Mereka yang bersabar dalam mengerti keinginan Kami, dan selalu memberi jalan keluar yang Bijaksana untuk setiap masalah Kami.

Selasa, 21 Juli 2009

Eriel Say:
My Super Band... "Yudista Rock Dangdut", yang saya rintis bersama sama dengan teman-teman saya, membuahkan hasil. Bayangkan, anak-anak muda yang sama sekali tidak punya skill dalam bermain musik dapat belajar dengan cepat. Mengenal chord gitar saja baru belajar. Tapi saya bangga, teman-teman saya sangat bersemangat dalam merintis Yudista.


Bagi anda yang berminat mengundang Kami untuk meramaikan acara anda, silakan hubungi:
  • Sdr. Is Wahyudi (Pimpinan) : 08563697645
  • Bpk. Ahmad Basuki (Manager) : 085736398123
  • Sdr. Rizca Ery (Anggota) : o85645898333
  • e-mail : http://omyudista@gmail.com/

By : Eriel Pratama (Rizka-Yudista)

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More